Senin, 28 Oktober 2019

MEMBUAT PAKAN IKAN SECARA MANDIRI


Oleh : Rachmady Azis
A.   Pendahuluan

Dalam pengelolaan usaha budidaya ikan, salah satu yang perlu diperhatikan adalah proses pembesaran ikan. Proses ini menjadi hal yang sangat penting mengingat bahwa kegiatan ini memberikan andil yang sangat besar terkait dengan nilai jual ikan yang diproduksi. Semakin baik kondisi fisik ikan (ukuran ikan dan kekenyalan daging) maka nilai jualnyapun semakin tinggi. Untuk itu, pemilihan jenis pakan yang baik menjadi satu keharusan dalam kegiatan usaha budidaya ikan. Dalam hal ini, pertumbuhan ikan akan lebih optimal jika diberikan pakan yang baik, cukup dan bergizi.
Jenis pakan untuk ikan yang dibudidayakan dapat berasala dari pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami dapat diperoleh dengan mudah melalui pengelolaan wadah pemeliharaan (melalui pemupukan, pengolahan tanah dasar, dll). Namun pada kenyataannya bahwa pakan alami yang dihasilkan belum mencukupi kebutuhan pakan ikan yang dipelihara. Oleh karena itu, tetap perlu diberikan pakan buatan untuk merangsang pertumbuhan ikan.
Pemberikan pakan ini sangat mempengaruhi laju pertumbuhan ikan, dimana untuk mempercepat laju partumbuhan ikan perlu diberikan pakan yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Jika laju pertumbuhan baik, maka waktu proses pembesaran ikan akan lebih cepat, sehingga produktfitas kolampun meningkat karena waktu pemeliharaan lebih singkat.
Permasalah yang sering muncul adalah pengadaan pakan buatan ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Sehingga salah satu alternatif terbaik untuk mengurangi biaya produksi, adalah melalui pembuatan pakan buatan sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah diperoleh seperti limbah-limbah pertanian, limbah olahan perikanan dan bahan lainnya, dengan harga yang relatif murah. Serta proses pembuatannya pun juga dengan menggunakan teknologi yang sederhana.  



B.   Alur Proses Pembuatan


1.   Pemilihan Bahan Baku
               Bahan baku dalam pembuatan pakan ikan sebaiknya adalah :
-    Bergizi tinggi
-    Mudah didapat
-    Mudah dibuat
-    Harga relative murah
-    Tidak mengandung racun
-    Bukan merupakan makanan pokok manusia


2.   Penepungan
          Proses penepungan dilakukan terhadap semua bahan dasar pembuatan pakan. Proses penepungan diawali dengan pengeringan bahan sampai benar-benar kering. Setelah itu, bahan dihaluskan sampai menjadi partikel yang ukurannya lebih halus/kecil (tepung). Penepungan dapat digunakan alat penepung dan pengayak.

3.   Menyusun Formulasi Bahan
               Dalam pembuatan pakan ikan, penyusun Formulasi bahan menjadi sangat penting untuk lebih diperhatikan karena akan menentukan tingkat gizi pakan, tekstur pakan, dan daya lebur pakan dalam air. Beberapa formulasi pakan akan digambarkan berikut ini.

a.    Pakan untuk ikan Bandeng
b.    Pakan untuk ikan Lele
c.    Pakan untuk Udang 

4.   Penimbangan
Semua bahan ditimbang sesuai dengan prosentase masing-masing bahan dalam hitungan formulasi. Perhitungan tersebut disesuai dengan banyaknya pakan yang dikehendaki. Misalnya untuk membuat pakan 10 kg, maka masing-masing kebutuhan formulasi bahan diperhitungkan dengan cara :

Persentase bahan X 10 kg = jumlah bahan (kg)


5.   Pencampuran Bahan
Semua bahan kering dalam bentuk tepung dicampur mulai dari bahan yang jumlahnya sedikit sampai dengan bahan yang jumlahnya banyak. Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi setengah basah. Biarkan adonan minimal 1 jam untuk selanjutnya adonan dikukus selama +15 menit. setelah adonan dikukus dan dingin, tambahkan vitamin dan mineral. Untuk menambah aroma pakan untuk merangsang nafsu makan ikan/udang, perlu menggunakan atraktan yang berupa minyak ikan, terasi atau silase ikan.

6.   Pencetakan
Pencetakan pakan bisa menggunakan alat sederhana yakni gilingan daging. Jika dalam jumlah besar, menggunakan alat mesin pellet. Ukuran pakan disesuaikan dengan bukaan mulut ikan.

7.   Pengeringan
Setelah pakan di cetak, pengeringan pakan dapat dilakukan dengan cara diangin-anginkan atau dijemur maupun dengan alat pengering seperti oven

8.   Pengepakan dan Penyimpanan

          Setelah kering, pakan disimpan dalam plastik atau karung lalu simpan pada tempat yang kering dan sejuk serta berventilasi. Hindari penyimpanan langsung di atas lantai serta hindari kontak langsung dengan sinar matahari. Penyimpanan dsebaiknya dilakukan selama + 3 (tiga) bulan.


C.   Penutup

Pembuatan pakan ikan dengan bahan yang mudah diperoleh memberikan keutungan yang cukup besar karena dapat mengurangi biaya produksi, dibandingkan dengan pemanfaatan pakan buatan pabrik yang harganya relatif tinggi.  Untuk itu, salah satu alternatifnya adalah melalui pembuatan pakan ikan sendiri dengan teknologi yang sederhana.

(Sumber : APS dan Pusluh KP, 2012)
      

















1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.club....^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus