7 JURUS KEMAMPUAN PENYULUH PERIKANAN

Sumber Referensi :

ditulis oleh Sumardi S. & Tohawi H. dalam buku "Bunga Rampai Penyuluhan Perikanan (2015)"

Seorang Penyuluh Perikanan sangat dituntut untuk memberikan pembinaan yang maksimal baik secara teknis dan non teknis kepada Pelaku utama perikanan, sehingga kemampuan dalam mewujudkan hal tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja seorang penyuluh perikanan. dalam tulisan artikel ini akan dinformasikan/dirangkum 7 (Tujuh) Modal Dasar yang harus dimiliki Penyuluh Perikanan (Faktor Internal), yakni :

1. Mampu secara akurat memndeteksi gambaran wilayah kerjanya. Kemampuan ini sangat diperlukan penyuluh perikanan untuk menetapkan prioritas akar masalah, menyusun rencana kerja, menetapkan pilihan metode penyuluhan serta inisiasi/ikhtiar kemudahan kemudahan untuk pengembangan usaha perikanan masyarakat binaannya.
2. Kemampuan menganalisa problematika pelaku utama dan wilayah kerjanya. Dengan Kemampuan ini akan memudahkan penyuluh perikanan pada saat penyusunan rencana kerja, penyiapan materi kegiatan, upaya fasilitasi kegiatan serta konsultasi, koordinasi dan advokasi berkaitan dengan problematika yang ditemukan.
3. Kemampuan dalam managemen informasi dan komunikasi, sehingga memudahkan dalam berkoordinasi dan bersinergi, membaca situasi dan kondisi secara cepat terhadap perilaku sasaran (pelaku utama/pelaku usaha), serta dapat mengelola dan mengembangkan model sistem informasi yang sesuai dengan kondisi wilayah.
4. Kemampuan sebagai ahli perikanan, spesialis dan tidak polivalen dengan keilmuan lainnya.  dalam hal ini Keahlian di bidang perikanan menjadi ciri khas dan karakter seorang penyuluh perikanan.
5. Kemapuan memilih, menetapkan bahkan mengembangkan model metoda penyuluhan yang efektif. Kemampuan ini menjadi sangat penting agar kegiatan penyuluhan efisien, tapat sasaran dan tepat materi.
6. Kemampuan dalam managemen Sumberdaya Manusia khususnya berkaitan dengan aspek Organisasi kemasyarakatan, lingkungan masyarakat, model pengembangan kelembagaan, serta kesetaraan gender. Kemampuan ini diperlukan untuki membangun dan mengembangankan kemmampuan berorganisasi pelaku utama perikanan yang bertangungjawab.
7. Kemampuan menganalisis sosial ekonomi sistem usaha perikanan. Kemampuan analisis ini akan membantu pelaku utama perikanan dalam memilih alternatif teknologi dengan biaya produksinya sesuai dengan kemampuan mereka. 

Adapun Fakto Eksternal yang berpeluang besar untuk meningkatkan keprofesionalan seorang penyuluh perikanan adalah ketersediaan sarana fasilitas dan pendanaan kegiatan penyuluhan. 

Makassar, 2 Maret 2019

Rachmady Azis