Kamis, 31 Januari 2013

Pengembangan 4 Komoditi Perikanan Di Sulsel


Provinsi Sulawesi Selatan ditetapkan sebagai daerah pusat pengembangan perikanan, khususnya pada 4 jenis komoditi perikanan, seperti, udang, ikan cakalang, bandeng dan rumput laut. Daerah Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar, hanya saja hingga kini pengembangannya belum dilakukan secara maksimal. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf Latif, Senin, 18 Juni 2012 di Makassar.

Utamanya pada sektor hulunya atau pengolahannya, selama ini sejumlah komoditi masih dipasarkan dalam bentuk bahan baku, baik udang, rumput laut, cakalang maupun bandeng. Penetapan Sulsel sebagai pusat pengembangan 4 komoditi perikanan mulai berjalan tahun 2012 ini. Untuk tahap awal, industri pengolahan rumput laut akan dibangun di Kabupaten Takalar dan Jeneponto. Tahun 2013 mendatang industri yang akan dibangun adalah pengolahan udang, bandeng, dan cakalang. Untuk pengembangan 4 komoditi perikanan tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp400 miliar.
Selain pembangunan industri pengolahan, pengembangan 4 komoditi perikanan tersebut juga dilakukan di sektor hilirnya atau pada budidaya. Tahun depan Kementerian Kelautan dan Perikanan berjanji akan mengalokasikan anggaran hingga Rp34 miliar. Sebanyak Rp20 miliar diantaranya untuk perbaikan saluran irigasi tambak, sisanya merupakan bantuan langsung kepada masyarakat melalui program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan.
Pasar komoditi perikanan Sulsel sudah cukup besar, khususnya di negara-negara Asia dan Uni Eropa. Namun, belum didukung perbaikan sistem budidaya lantaran keterbatasan anggaran. Misalnya, pengembangan udang di 19 kabupaten/kota kurang maksimal disebabkan saluran irigasi banyak yang rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar