1. Pembesaran
Ikan Mas
Ø
Penumbuhan Pakan Alami
Dalam
budidaya ikan air tawar khususnya ikan mas, pakan alami sangat penting bagi
bagi pertumbuhan benih ikan. Pada ukuran larva, ikan akan aktif mencari makan
sehingga perlu ketersediaan pakan alami seperti plankton. Penumbuhan plankton
dapat dilakukan sebagai berikut :
Ø
Pembesaran
Pembesaran
dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur, yakni :
-
Polikultur : 1) ikan mas 50%, ikan tawes 20%,
dan mujair 30%,atau, 2) ikan mas 50%, ikan gurame 20% dan ikan mujair 30%.
-
Monokultur : Pemeliharaan sistem ini merupakan
pemeliharaan terbaik dibandingkan dengan polikultur dan pada sistem ini
dilakukan pemisahan antara induk jantan dan betina.
Pemeliharaan dapat dilakukan pada Kolam (Kolam air
tenang dan air deras), Sawah (sistem penyelang atau mina padi), Keramba jaring
apung, dan Kolam Tadah Hujan.
|
Dalam
pemeliharaan ikan mas, sangat perlu diperhatikan pada penebaran yang menentukan
keberhasilan dari pembesaran ikan mas. Tingkat kepadatan yang tinggi akan
mengakibatkan lambatnya pertumbuhan ikan disebabkan oleh persaingan makanan dan
persaingan pemanfaatan oksigen yang tinggi. Oleh karena itu perlu dicermati
tingkat kepadatan ikan mas yang akan ditebar di kolam pemeliharaan. Berikut
standar padat tebar yang dianjurkan dalam pemeliharaan ikan mas.
Table
1. Jenis kolam pemeliharaan, ukuran, dan padat penebaran ikan mas.
KOLAM PEMELIHARAAN
|
UKURAN IKAN
|
PADAT PENEBARAN
|
Kolam Tadah Hujan
|
3-8 cm
8-13 cm
|
3-5 ekor/m2
1-2 ekor/m2
|
Kolam Air Deras
|
100 gr/ekor
|
1-2 kg/m3
|
Mina Padi
|
5-8 cm
|
2 ekor/m2
|
Kolam Air Tenang
|
5 – 8 cm
|
3-5 ekor/m2
|
Keramba Jaring Apung
(250 X 100 X 40) cm3
|
7-9 cm
|
50 – 75 ekor
|
Pertumbuhan
ikan sangat mempengaruhi produksi ikan mas. Tingkat kepadatan pada kolam
pemeliharaan adalah salah satu penentu keberhasilan tersebut. Berikut padat
penebaran yang dianjurkan seperti pada table berikut.
Tabel 2. Tahapan pendederan dan Pembesaran
dan padat penebarannya
Tahapan
|
Penebaran
|
Panen
|
|||
Ukuran
|
Kepadatan
|
waktu
|
Ukuran
|
Kematian
|
|
Pendederan I
|
1-3
|
100 ek/m2
|
3 minggu
|
3-5
|
35 %
|
Pendederan II
|
3-5
|
70 ek/m2
|
1 bulan
|
5-8
|
20 %
|
Pendederan III
|
5-8
|
5 ek/m2
|
1 bulan
|
8-12
|
5 %
|
Pembesaran
|
8-12
|
2 ek/m2
|
2 bulan
|
konsumsi
|
-
|
Tabel 3. Perkembangan Umur, ukuran,
dan berat ikan mas
Umur (minggu)
|
Panjang (cm)
|
Berat (gram)
|
2 – 3
|
1 – 3
|
0,1 - 0,5
|
3 – 4
|
3
– 5
|
0,5
- 2,5
|
4 – 6
|
5 – 8
|
2,5 – 10
|
6 – 9
|
8
– 12
|
10
– 20
|
9 – 12
|
12 - 20
|
100– 200
|
Ø
Pemanenan Hasil
Untuk menangkap/memanen ikan hasil pembesaran
umumnya dilakukan panen total. Umur ikan mas yang dipanen berkisar antara 3-4
bulan dengan berat
berkisar antara 400-600 gram/ekor. Berikut tahapannya :
berkisar antara 400-600 gram/ekor. Berikut tahapannya :
- Panen
total dilakukan dengan cara mengeringkan kolam, hingga ketinggian air
tinggal 10-20 cm. Petak pemanenan/petak penangkapan dibuat seluas 2 meter
persegi di depan pintu pengeluaran (monnik), sehingga memudahkan dalam
penangkapan ikan.
- Pemanenan
dilakukan pagi hari saat keadaan tidak panas dengan menggunakan waring
atau scoopnet yang halus.
- Lakukan
pemanenan secepatnya dan hati-hati untuk menghindari lukanya ikan
Ø
Penanganan Pasca Panen
1)
Penanganan ikan hidup
Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih
mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan
agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat
antara lain:
- Dalam
pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat
- Waktu
pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
- Jumlah
kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
2) Penanganan
ikan segar
Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
-
Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan
tidak luka.
-
Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan
lendir.
-
Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup.
-
Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan
suhu 6-7 derajat