Senin, 16 September 2013

TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR (vol.2)

1.     Pembesaran Ikan Mas

Ø  Penumbuhan Pakan Alami

Dalam budidaya ikan air tawar khususnya ikan mas, pakan alami sangat penting bagi bagi pertumbuhan benih ikan. Pada ukuran larva, ikan akan aktif mencari makan sehingga perlu ketersediaan pakan alami seperti plankton. Penumbuhan plankton dapat dilakukan sebagai berikut :


Ø  Pembesaran

Pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur, yakni :

-     Polikultur : 1) ikan mas 50%, ikan tawes 20%, dan mujair 30%,atau, 2) ikan mas 50%, ikan gurame 20% dan ikan mujair 30%.
-     Monokultur : Pemeliharaan sistem ini merupakan pemeliharaan terbaik dibandingkan dengan polikultur dan pada sistem ini dilakukan pemisahan antara induk jantan dan betina.

Pemeliharaan dapat dilakukan pada Kolam (Kolam air tenang dan air deras), Sawah (sistem penyelang atau mina padi), Keramba jaring apung, dan Kolam Tadah Hujan.



Gambar 5.
Jenis Kolam pemeliharaan (www.google.com)
 
Dalam pemeliharaan ikan mas, sangat perlu diperhatikan pada penebaran yang menentukan keberhasilan dari pembesaran ikan mas. Tingkat kepadatan yang tinggi akan mengakibatkan lambatnya pertumbuhan ikan disebabkan oleh persaingan makanan dan persaingan pemanfaatan oksigen yang tinggi. Oleh karena itu perlu dicermati tingkat kepadatan ikan mas yang akan ditebar di kolam pemeliharaan. Berikut standar padat tebar yang dianjurkan dalam pemeliharaan ikan mas.


Table 1. Jenis kolam pemeliharaan, ukuran, dan padat penebaran ikan mas.

KOLAM PEMELIHARAAN
UKURAN IKAN
PADAT PENEBARAN
Kolam Tadah Hujan
3-8 cm
8-13 cm
3-5 ekor/m2
1-2 ekor/m2
Kolam Air Deras
100 gr/ekor
1-2 kg/m3
Mina Padi
5-8 cm
2 ekor/m2
Kolam Air Tenang
5 – 8 cm
3-5 ekor/m2
Keramba Jaring Apung
(250 X 100 X 40) cm3
7-9 cm
50 – 75 ekor

Pertumbuhan ikan sangat mempengaruhi produksi ikan mas. Tingkat kepadatan pada kolam pemeliharaan adalah salah satu penentu keberhasilan tersebut. Berikut padat penebaran yang dianjurkan seperti pada table berikut.


Tabel 2. Tahapan pendederan dan Pembesaran dan padat penebarannya

Tahapan
Penebaran
Panen
Ukuran
Kepadatan
waktu
Ukuran
Kematian
Pendederan I
1-3
100 ek/m2
3 minggu
3-5
35 %
Pendederan II
3-5
70 ek/m2
1 bulan
5-8
20 %
Pendederan III
5-8
5 ek/m2
1 bulan
8-12
5 %
Pembesaran
8-12
2 ek/m2
2 bulan
konsumsi
-


Tabel 3. Perkembangan Umur, ukuran, dan berat ikan mas

Umur (minggu)
Panjang (cm)
Berat (gram)
2 – 3
1 – 3
0,1 - 0,5
3 – 4
3 – 5
0,5 - 2,5
4 – 6
5 – 8
2,5 – 10
6 – 9
8 – 12
10 – 20
9 – 12
12 - 20
100– 200


Ø  Pemanenan Hasil  

Untuk menangkap/memanen ikan hasil pembesaran umumnya dilakukan panen total. Umur ikan mas yang dipanen berkisar antara 3-4 bulan dengan berat
berkisar antara 400-600 gram/ekor.  Berikut tahapannya :

  • Panen total dilakukan dengan cara mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal 10-20 cm. Petak pemanenan/petak penangkapan dibuat seluas 2 meter persegi di depan pintu pengeluaran (monnik), sehingga memudahkan dalam penangkapan ikan.
  • Pemanenan dilakukan pagi hari saat keadaan tidak panas dengan menggunakan waring atau scoopnet yang halus.
  • Lakukan pemanenan secepatnya dan hati-hati untuk menghindari lukanya ikan

Ø  Penanganan Pasca Panen

1)    Penanganan ikan hidup
        Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:

-     Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu    rendah sekitar 20 derajat
-     Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
-     Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.

           2)    Penanganan ikan segar

      Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara   lain:

-     Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
-     Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir.
-     Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup.
-     Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat